(022) 7948748

infolpm@staialfalah.ac.id

Selamat Kepada Program Studi HES mendapatkan penilaian Akreditasi Baik dan Prodi PAI menjadi Prodi pertama di STAI Al-Falah Raih Akreditasi Baik Sekali

Lembaga Penjaminan Mutu

Lembaga Penjaminan Mutu

Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Falah

STAI Al-Falah Cicalengka gelar Halaqah Kebangsaan Bahas Peran dan Moral Qori dalam Pengajaran Al-Qur’an di Media Sosial

Nagreg, 1 Agustus 2024 – Halaqah Kebangsaan bertema “Menyoal Peran dan Moral Para Qori dalam Dinamika Pengajaran Al-Qur’an melalui Platform Media Sosial” sukses digelar di Aula Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah Nagreg pada 1 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh dosen, guru, dan pengurus pondok pesantren dengan antusias.

Dalam acara ini, Prof. Dr. KH. Said Agil Munawwar, Lc. MA., Ketua MUI Provinsi Jawa Barat, menjadi pembicara utama, didampingi oleh Dr. KH. Abdul Mujib, M. Ag. sebagai moderator. Halaqah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan peserta.

Prof. Dr. KH. Said Agil Munawwar membuka sesi dengan membahas peran manusia dalam memperlakukan Al-Qur’an serta pentingnya moral dalam mengajarkan dan menyebarkan ajaran Al-Qur’an melalui media sosial. “Peran Al-Qur’an untuk kehidupan manusia sangat fundamental, tidak hanya sebagai pedoman hidup, tetapi juga sebagai sumber moral yang harus dijaga dengan baik,” ungkapnya.

Selanjutnya, diskusi berlanjut dengan membahas pesan moral Al-Qur’an untuk kehidupan manusia dan bagaimana eksistensi Al-Qur’an tetap relevan di era digital. “Di era digital ini, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa pengajaran Al-Qur’an tetap autentik dan memiliki sanad keilmuan yang jelas,” tegas Dr. KH. Abdul Mujib.

Poin-Poin Penting yang Dibahas

  1. Peran manusia memperlakukan Al-Qur’an.
  2. Peran Al-Qur’an untuk kehidupan manusia.
  3. Moral manusia dalam memperlakukan Al-Qur’an.
  4. Pesan moral Al-Qur’an untuk kehidupan manusia.
  5. Eksistensi Al-Qur’an dalam kehidupan di era digital.
  6. Pentingnya sanad keilmuan, terutama ilmu Al-Qur’an.

Halaqah ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada pembicara. “Acara ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami tentang pentingnya menjaga keaslian dan moralitas dalam pengajaran Al-Qur’an, terutama di era digital,” ujar salah satu peserta.

Acara ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi peningkatan pemahaman dan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan masyarakat.